Translate

Rabu, 19 Oktober 2016

SAAT ITU....

Saat itu ku telah kehilangan arah & menyerah,saat itu ku hanya ingin bertanya pada kebohongan.!
Separah inikah...?
Apa ketidak adilanku saat ku percayakan hati ini kepadanya.?
Saat ku pergi,dia tidak menyisakan sedikitpun alasan untuk aku tetap bertahan,hatiku menangis,jiwaku menjerit,matapun hanya bisa terpejam.Hancur.!
Sesaknya dalam dada masih terasa,batinku terus tersiksa & merana...inikah ahir dari bahagia.?
Lembaran itu ku simpan & selalu ku baca,kurenungkan roda alam yang berputar begitu cepatnya merubah keadaan,merubah perasaan & merubah kenyataan.
Perbedaan tujuanlah yang menghancurkan perasaan.! Apa dia tak punya hati.?
Ku terlempar jauh dari bahagia,ku terjatuh saat menempuhnya penuh peluh...
Kini ku hanya bisa nikmati rasa yang hakiki yaitu sakit hati...pedih.!
Cengkeraman duka masih terlalu kuat untuk ku tepiskan,rasanya ku selalu terbelenggu dengan ratapan qalbu


Ini benci,benar-benar benci yang belum pernah singgah di hati
Ini benci benar terjadi karena dia telah ingkar janji.
Percuma ku mengusiknya,percuma juga ku mengenangnya....

 Hanya akan membuatku semakin rapuh.


Tembok..! aing lebay nya.!